Kemurnian darah (Harry Potter):
Para penyihir pada umumnya memandang Muggle dengan sikap merendahkan dan curiga, masalahnya, sikap ini menjadi kefanatikan bagi sebagian kecil penyihir. Mereka yang fanatik ini mengkotak-kotakkan diri mereka atas dasar banyaknya leluhur mereka, di mana penyihir "berdarah-murni" (mereka yang keluarganya seluruhnya adalah penyihir) dianggap sebagai yang paling tinggi, penyihir "berdarah-campuran" (mereka yang memiliki keturunan penyihir dan Muggle) pada tingkat menengah, dan "kelahiran-Muggle" (mereka yang tanpa keturunan penyihir) sebagai yang terendah. Para pendukung kemurnian-darah percaya bahwa hanya mereka yang "berdarah-murni"-lah yang berhak mengontrol dunia sihir, dan tidak menganggap bahwa penyihir "kelahiran-Muggle" sebagai penyihir yang sesungguhnya. Beberapa dari mereka bahkan bertindak terlalu jauh dengan membunuhi para "kelahiran-Muggle" supaya jangan dapat mempelajari sihir. Kebanyakan kaum fanatik ini adalah berdarah-murni, sekalipun perlu dicatat bahwa Voldemort, yang mendukung fanatisme ini, sesungguhnya adalah penyihir berdarah-campuran. Selain itu, sebenarnya hanya tinggal sedikit sekali penyihir yang benar-benar berdarah-murni, oleh karena tanpa menikah dengan populasi Muggle, para penyihir lama kelamaan akan habis. Namun demikian, banyak keluarga penyihir yang menutupi bahwa ada di antara keluarga mereka yang menikahi kaum Muggle. Salah satu contoh keluarga seperti ini adalah dalam keluarga Black.[HP5]
Facebook Badge
My HorOsKop
JAm
KalenDer
ShotBox
About Me
- BloodDryne Arga
Text
Labels
Jumat, 01 Agustus 2008
Kemurnian Darah
Diposting oleh
BloodDryne Arga
di
22.17
Label: Hal-hal Yang berulang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Cari Disini
Pengunjung
Menu Utama
Link-Link
Serba Free
blogger emoticons






My Blog
Komentar Terbaru
- dolan - dolan kie.... - 4/24/2009 - Anonymous
- Pi ye dab kabare solo piye????? Apik tenan gambare... - 8/6/2008 - Anonymous
- Bagus lho web nya, cuma orangnya aja yg aneh...uni... - 7/27/2008 - Anonymous
- hi juga - 7/25/2008 - Anonymous
- hi argo - 7/25/2008 - Anonymous
0 komentar:
Posting Komentar